PECINTA dan KEKASIH

>>)§(<<

Jika engkau mencintai sesuatu, tentu engkau akan menjadi hamba sesuatu itu dan Dia tidak ingin engkau menjadi hamba dari selain-Nya.
Ketika hati mencintai sesuatu, hati itu akan datang, tunduk dan patuh kepadanya, apapun yang dituntutnya.
Pecinta akan selalu taat kepada yang dicintainya.
Ini hakikat penghambaan, yaitu ketundukan dan kesetiaan.
Hati hanya memiliki satu wajah dan satu bentuk, karena manusia hanya memiliki satu hati sebagai mana firman-Nya,
"Allah tidak menjadikan pada seseorang dua hati dalam satu rongganya."
-=QS Al Ahzab 4=-
Karena hati hanya memiliki satu wajah dan satu bentuk, maka ketika datang kepada Tuannya, ia akan berpaling dari selain-Nya dan akan menjadi hamba yang hakiki.
Dan ketika ia mendatangi hawa nafsunya, ia akan berpaling dari Tuannya dan menjadi hamba dari selain-Nya.
Allah Ta'ala adalah Dzat Yang Maha Benar yang tidak rela hamba-Nya menjadi budak dari selain Dia.
Allah Ta'ala berfirman dalam Al Qur'an berkenaan dengan celaan terhadap orang yang menjadi budak hawa nafsunya,
"Tidakkah kamu melihat orang-orang yang menjadikan hawa nafsu sebagai Rabbnya dan Allah membiarkannya sesat berdasarkan ilmu-Nya dan Allah telah mengunci mati pendengaran dan hatinya dan meletakkan tutup atas penglihatannya.
Maka siapakah yang akan memberi petunjuk sesudah Allah membiarkannya sesat?
Mengapa kamu tidak mengambil pelajaran."
-QS Al Jatsiyah 23-
Antara cinta kepada Allah Ta'ala dan cinta kepada dunia seperti siang dan malam, antara kegelapan dan cahaya.
Jika kita mendatangi salah satunya maka yang lain akan menjadi jauh dan tidak akan pernah menyatu.
Atau seperti barat dan timur, saat engkau mendekati salah satunya, berarti menjauh dari yang satunya lagi.
"Ya Allah, bersihkanlah hati kami dari setiap sifat yang menjauhkan kami dari menyaksi dan mencintai-Mu.
Ya Allah, sucikanlah hati kami dari yang lain dan penuhilah dengan cahaya."

>>)§(<<

back to home